Pembangunan Plaza Kebun Sayur Gandeng Pihak Bank

– Pedagang Lama Lebih Diprioritas
– Harga Kios Rp 10 Juta Per Meter

Balikpapan, Tribun –  Pasca terbakarnya Pasar Kebun Sayur beberapa tahun lalu, para pedagang terpaksa menempati kios darurat yang berada tak jauh dari areal eks bangunan pasar. Saat ini, setelah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Plaza Kebun Sayur oleh Walikota Balikpapan, H Imdaad hamid, Kamis (1/3), 567 pedagang eks pasar kebun sayur tentunya dapat bernafas lega. Karena lokasi perdagangan yang startegis dan nyaman bagi pedagang maupun pembeli agak segera terealisasi.
PT Gusher Mitra Sejahtera (GMS) selaku pengembang kelak akan membangun sebuah plaza yang cukup megah di lahan seluas 16.028 meter persegi (lahan eks Pasar Kebun Sayur, red). Dengan total investasi senilai Rp 104,6 miliar, akan berdiri sedikitnya 1.113 unit kios, 38 unit Rumah Toko (Ruko) dan delapan unit ruko yang berdiri sendiri.
“Misi utama dari pembangunan Plaza Kebun Sayur adalah menyediakan tempat berusaha yang layak dan terjangkau bagi para bekas pedagang lama Pasar Kebun Sayur yang selama ini berada di tempat penampungan sementara dengan kondisi seadanya,” ujar Direktur PT GMS Suwandi Notopradono di sela-sela acara peletakan batu pertama, Kamis (1/3).
Bahkan dalam penyaluran kredit, GMS juga akan menggandeng pihak bank. “Sudah ada beberapa bank yang akan bekerja sama dengan kami dalam menyalurkan kredit kepemilikan kios maupun ruko. Namun kami masih dalam proses penjajakan lebih jauh lagi,” ujarnya.
Ia berharap dengan menempati lokasi baru, volume perdagangan akan meningkat. “Saya optimis, keberadaan Plaza Kebun Sayur dapat meningkatkan volume perdagangan yang juga berimbas pada pergerakan perekonomian di kawasan Balikpapan Barat. Sebab saat ini belum ada plaza lain yang berada di Balikpapan Barat,” tambahnya.
Untuk harga, Suwandi mengatakan bagi para pedagang lama yang ingin membeli kios di Plaza Kebun Sayur, mendapatkan harga khusus yakni Rp 10 juta per meter. Sehingga total harga perkios untuk ukuran 2 X 3 meter persegi sekitar Rp 66 juta plus pajak. Namun itu baru harga dari pihak pengembang ke pedagang. Para pedagang lama itu juga mendapat subsidi dari Pemkot Balikpapan sebesar Rp 10 juta.
Mengenai pedagang baru yang akan turut mengadu nasib di plaza yang ditargetkan dapat rampung dalam 30 bulan ke depan, Suwandi mengaku sangat welcome. Namun soal harga kios maupun ruko yang akan mereka tempati tentu tidak sama dengan yang ditawarkan pada para pedagang lama.
“Harga kios untuk pedagang lainnya yang tidak termasuk dalam pedagang lama belum bisa saya katakan saat ini. Kita masih akan mengikuti perkembangan harga ke depan. Pastinya kita tetap menjual dengan harga yang kompetitif,” ujarnya.(sar)

Leave a comment