Lepas 51 Ekor Burung di Maha Vihara Budha Manggala

*Hari Ini Umat Budha Rayakan Dharmasanti Waisak 2551
*Vihara Yang meiliki Candi Modern Setinggi

Balikpapan, Tribun -Perayaan hari raya waisak bagi umat Budha di Balikpapan tahun ini akan terasa khidmat. Pasalnya, kota Balikpapan saat ini sudah memiliki vihara yang cukup megah, yakni Maha Vihara Budha Manggala. Berdiri diatas lahan seluas 2,5 ha, vihara ini memiliki bangunan candi modern setinggi 27 meter. “Saya sebut modern karena buatan masa kini dan paling besar belum pernah saya temukan yang sebesar ini di Kalimantan,” kata ketua vihara Bhikku Subhapannyo Thera, Kamis (31/5), saat ditemui di Maha Vihara Budha Manggala Jl Mt Haryono Ring Road, Balikpapan.

Sebagai seorang bhikku yang juga cinta terhadap nilai-nilai seni, Subhapannyo mendesain bangunan candi Budha Manggala antara perpaduan candi Borobudur dan candi Mendut. Tidak hanya itu, bangunan yang sudah didirikan sejak tahun 2000 ini desainnya juga diambil dari candi-candi yang berada di Sri Langka, Thailand, Kamboja dan Indoensia sendiri. “Ada juga yang motivnya saya ambil dari candi di India,” kata Subhapannyo sambil mengenang masa lalunya.

Di depan candi yang dicat putih itu, berdiri megah patung budha yang terbuat dari kuningan dengan berat sekitar 3 ton. Patung budha setinggi 6 meter itu didatangkan langsung dari Thailand, yang perjalannya ke Balikpapan memakan waktu satu bulan. “Karena di Indonesia hingga kini belum bisa membuat patung seperti ini,” ujarnya. Patung itu menggambarkan seoarang budha, yaitu orang yang sadar, orang yang sudah mencapai kesucian dan orang yang sudah mencapai kesempurnaan sebagai umat manusia.

Sebagai objek untuk mengingatkan, patung budha yang berada di Maha Vihara Budha Menggala akan menjadi saksi peringatan waisak BE 2551 atau tahun 2007, yang bertemakan Kehadiran Budha sebagai Sumber Ketegaran dan Kepedulian. “Tema ini cukup membumi sekali karena kondisi masyarakat kita saat ini sedang sakit, sehingga dengan ini kita bisa lebih tegar menghadapinya,” kata bhikku. Puji Waisak yang diadakan Jumat (1/6) kemarin dipimpin oleh Romo Sonny Tjenaryo dan Dharma Vinya Terang yang keduanya dari Balikpapan, serta akan diikuti sekitar 250 umat Budha di Balikpapan.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan ritual feng sen, yaitu ritual pelepasan binatang satwa. Sebanyak 51 ekor burung jalak dan kruang dilepaskan ke alam bebas. “Burung kan selama ini dikurung, dan dengan melepaskan mereka inilah kita membebaskan ia dari segala penderitaan,” ujar seorang yang menghadiri Puji Waisak. Tidak hanya burung, beberapa jenis binatang lain yang biasanya dilepaskan adalah ikan, burung dara dan kura-kura.

Hari ini, Sabtu (2/5) pukul 18.00 Wita umat Budha se-Balikpapan akan merayakan Dharmasanti Waisak 2551 di Maha Vihara Budha Manggala. Peryanaan yang rencananya dihadiri Walikota Balikpapan Imdaad Hamid ini akan diikuti sekitar 500 umat budha baik dari Balikpapan dan beberapa  kota lain. Acara ini akan dipimpin Romo Pandita Sugiyo dan diramaikan dengan tari-tarian, nyanyian dan pembacaan pusisi.(joi)

Leave a comment